Delapan Bulan Bersama Anak di Penjara, Siti Nazia Akhirnya Hirup Udara Bebas

BANTEN – Seorang ibu bernama Siti Nazia (38) yang ditahan di Rutan Kelas IIB Serang sambil membawa balita, kini telah menghirup udara bebas. Ia tak lagi mendekam di penjara setelah mendapatkan cuti bersyarat (CB).
Kepala Rutan Kelas IIB Serang, Rangga Permata mengatakan, Siti Nazia telah menjalani masa hukuman selama delapan bulan bersama anaknya.
“Jadi yang bersangkutan mendapat hak cuti bersyarat,” kata Kepala Rutan Kelas IIB Serang, Rangga Permata kepada wartawan, Sabtu (19/07/2025).

Saat dibebaskan hari ini, anak Siti Nazia telah berusia 1,2 tahun. Selama delapan bulan, ibu dan anak itu menjalani kehidupan bersama di rumah tahanan. Anak Siti masih berusia 4 bulan ketika sang ibu pertama kali masuk penjara karena perkara penggelapan uang sebesar Rp30 juta. Siti saat itu divonis 1 tahun penjara.
Baca juga Jumlah Warga Binaan Rutan Kelas IIB Serang Lebihi Kapasitas
Mengenai kehidupan di dalam Rutan, Rangga memastikan pihak Rutan turut membantu Siti merawat anaknya. Para tahanan wanita serta pegawai Rutan lainnya juga ikut membantu ketika Siti membutuhkan bantuan seperti mengganti popok.
“Terkait kebutuhan dasar yang bersangkutan (selama di penjara) kami penuhi, jangan sampai anaknya dalam kondisi sakit dan alhamdulilah sampai yang bersangkutan bebas, ibu dan anaknya dalam keadaan sehat,” katanya.
Rangga menuturkan, sebetulnya tidak aturan yang memperbolehkan seorang tahanan membawa anak kecil di bawah tiga tahun. Namun, karena ketika ditahan, Siti Nazia ngotot ingin bersama anaknya karena masih membutuhkan air susu ibu (ASI), maka pihak Rutan memperbolehkannya.
Sementara itu, Siti Nazia membenarkan bahwa selama mendekam di penjara bersama anaknya, ia dibantu dalam banyak hal oleh pihak Rutan. Ia merasa senang sekali saat ini sudah bisa menghirup udara bebas
“Saya sangat berterima kasih kepada semuanya di sini. Berkat mereka juga kebutuhan ditanggung semua. Di dalam juga banyak yang bantu (para tahanan) pada support,” ujarnya.
Siti menuturkan alasan membawa anak ke dalam penjara karena tidak ada orang lain yang bisa ia mintai tolong untuk merawat anaknya. “Karena enggak ada yang bisa ngurusin,” imbuhnya. (ukt)