Ribut-Ribut Rebut Pulau, Pemkot Serang dan Pemkab Serang, Wagub : Kayak Belanda sama Jepang Saja

BANTEN – Wakil Gubernur (Wagub) Banten mengaku heran dengan adanya perselisihan antara Pemkab Serang dengan Pemkot Serang terkait pengelolaan delapan pulau yang berada di wilayah Provinsi Banten.
Wagub Banten, Dimyati Natakusumah mengatakan, persoalan tersebut seharusnya tidak perlu diperdebatkan secara berlarut-larut. Menurutnya, semua pihak harus merujuk pada peta dan kewenangan yang berlaku untuk menentukan siapa yang berhak mengelola wilayah tersebut.
“Kita akan mediasi. Gak boleh rebut-rebutan, sudah kayak Jepang sama Belanda saja. Ini kan satu daerah dalam Provinsi Banten, buat apa?” katanya di Pendopo Gubernur Banten, Selasa (12/08/2025).
Dimyati menegaskan bahwa Pemprov Banten siap menjadi penengah agar konflik pulau tersebut tidak berkepanjangan.
“Tujuannya apa sih rebut-rebutan itu? Menang jadi abu, kalah jadi arang. Kalau sudah sesuai peta dan kewenangan, nanti kita lihat siapa yang mengelola,” tuturnya.
Baca juga Walikota Serang Sebut Wartawan “Bego” Saat Wawancara Soal Honorer
Dimyati juga mempertanyakan motif di balik perebutan pulau antara Pemkot dan Pemkab Serang.
”Cari duit? Cari keuntungan? Udah nggak usah dimasalahkan lagi,” imbuhnya.
Adapun delapan pulau yang diperebutkan oleh Pemkot dan Pemkab Serang yakni Pulau Lima, Pulau Kubur, Pulau Pisang, Pulau Pamujan Besar, Pamujan Kecil, Pulau Panjang, Pulau Semut, dan Pulau Tunda. (ukt)