Banten

1,3 Juta Ton Beras Bulog akan Banjiri Pasar, Stabilisasi Harga Hingga Akhir 2025


‎BANTEN – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan stok beras nasional aman hingga akhir tahun 2025.

‎Hal itu disampaikan Tito usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Induk Rau, Kota Serang pada Rabu (20/08/2025).

‎Menurut Tito, cadangan beras nasional saat ini mencapai lebih dari 4 juta ton. Dari jumlah tersebut, sekitar 1,3 juta ton akan digelontorkan secara bertahap ke pasar melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog.

‎“Cadangan kita besar. Intervensi dilakukan secara bertahap agar harga tetap stabil sampai Desember 2025,” katanya.

‎Tito mengatakan, harga beras di pasar tergolong stabil melalui program yang Bulog yang menjual beras SPHP dengan harga Rp12.000/kg. Ia juga mengatakan pentingnya pengawasan distribusi agar tidak terjadi praktik curang, seperti pengoplosan yang merugikan konsumen.

‎“Itu pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Jangan sampai masyarakat jadi korban,” tuturnya.

Baca juga Produksi Padi dan Beras di Banten Merosot

‎Di tempat yang sama, Direktur Utama Perum Bulog Achmad Rizal Ramdhani mengatakan, stok SPHP yang dialokasikan Bapanas untuk Bulog mencapai 1,3 juta ton hingga Desember 2025. Jumlah yang sangat cukup untuk menjaga kebutuhan pangan nasional.

‎Hingga saat ini, kata Rizal, total beras SPHP yang telah tersalurkan mencapai 45 ribu ton, dengan distribusi harian hampir 7 ribu ton.

‎”Stok Bulog itulah cadangan beras nasional. 3,9 juta ton kita siapkan,” katanya. (ukt)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button