Protes Sistem SPMB 2025, Ratusan Warga Pancur Bakal Geruduk SMPN 12 Kota Serang

BANTEN – Ratusan warga Kampung Karangasem, Kelurahan Pancur, Kecamatan Taktakan, Kota Serang akan menggelar aksi unjuk rasa di depan SMPN 12 Kota Serang.
Aksi unjuk rasa tersebut akan dilakukan pada Senin, (30/06/2205). Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 yang dinilai merugikan masyarakat setempat.
Dalam surat pemberitahuan aksi yang beredar, warga menyatakan keberatan terhadap sistem zonasi atau domisili yang diterapkan dalam SPMB. Mereka mengaku terdampak dan dirugikan karena anak-anak mereka kesulitan untuk diterima di sekolah negeri, khususnya di SMPN 12 Kota Serang.
Aksi tersebut direncanakan dimulai pukul 07.00 WIB hingga tuntutan warga dipenuhi, dengan jumlah massa diperkirakan mencapai minimal 100 orang. Lokasi aksi dipusatkan di SMPN 12 yang berada di wilayah Kuranji, Kota Serang.
Koordinator aksi, Soleh mengatakan, terdapat 19 orang calon siswa berasal dari Kampung Karangasem yang mendaftar ke SMPN 12 Kota Serang, namun tidak diterima. Padahal, jarak Kampung Karangasem ke sekolah tersebut cukup dekat.
“Deketan Karangasem tapi (calon siswa dari) Kelurahan Sayar banyak yang diterima,” tuturnya melalui sambungan telepon, Minggu (29/06/2025).
Baca juga Penerimaan Siswa Baru 2025, Mekanisme Pendaftaran Membingungkan, Minim Informasi, dan Tak Transparan
Menurut Soleh, tidak ada sekolah lain yang dekat dengan Kampung Karangasem. Sehingga pihaknya menuntut agar para calon siswa diterima di sekolah tersebut.
“Jadi itu yang kami harapkan, semoga (aksi) besok lancar tidak ada hal yang tidak diinginkan,” imbuhnya. (ukt)